Motor dengan pengabutan bbm injeksi sudah semakin banyak, bahkan pabrikan motor pun sudah banyak juga line up injeksinya. Tapi bila mas bro mba sist memperhatikan, masih sedikit motor injeksi yang dibikin kencang oleh pemiliknya. Kenapa?Ada apa? Yuk kita bahas satu satu dua dua….
Masalah atau kendala bikin kencang motor injeksi menurut OM adalah…..
1. Mahalnya Harga Part
Paling utamanya ada pada harga injector. Kemampuan injector adalah menyemburkan sekian BBM dalam satu menit. Bisa dibilang injector itu mirip dengan spuyer (Pilot jet, main jet n dkk). Seiring dengan kebutuhan mesin yang harus dipasok dengan sekian BBM tapi terkendala dengan kemampuan injector itu sendiri.
Misalnya setelah kohar, mesin butuh pasokan 70cc/menit tapi injector mas bro mba sist hanya mampu suplai 50cc/menit. Tentunya ini membuat kondisi di ruang bakar menjadi kering, performa jadi tak bisa dioptimalkan. Bila di karburator, cukup dengan menyetel ulang ukuran spuyernya, dengan uang Rp 50.000 sudah bisa mengatasi masalah. Tapi untuk membeli injector, harganya masih belum bersahabat.
Yang kedua adalah ECU atau kalo di motor karbu, namanya adalah CDI. Saat peralihan era 2 tak ke 4 tak, permasalahan ini juga sempat bikin repot karena harga CDI racing saat itu sangat mahal sekali. Bisa dikisaran Rp 2juta – Rp 5 juta. Namun hal tersebut bisa diakali dengan memakai CDI motor lain yang lebih advanced tapi tetap terjangkau walaupun harus ngurut ulang kabelnya. Dan lagi akhirnya muncul CDI aftermarket lokal yang lebih terjangkau lagi.
Tapi kini agak bingung juga bila mau pakai ECU dari motor lain. Sementara itu harga ECU atau bahkan hanya piggyback saja masih di atas Rp 1 juta. Walaupun ada sih ECU lokal yang sudah di bawah Rp 1 juta tapi belum di bawah Rp 500rb. Optimalisasi motor jadi kurang dan tentunya untuk kohar jadi terbatas.
3. Masih Awam Mengenai Teknologi
Ini dia yang repot mas bro mba sist. Hal baru tentunya butuh ilmu baru juga. Masih sedikit yang sudah mengerti tentu apa itu injeksi. Bahkan tak sedikit yang menanyakan bagaimana cara membuat motor injeksi jadi kencang. Motor injeksi dengan motor karbu itu prinsipnya sama, yang membedakan hanya mekanisme dan sistem pengabutan BBM. Bila di motor karbu mengandalkan kevakuman, di motor injeksi mengandalkan yang namanya sensor.
Bila sudah paham, terutama dalam hal ECU maka akan sangat menguntungkan sekali karena injeksi itu akan lebih mampu mengefisienkan BBM yang masuk ke ruang bakar. Apalagi dengan bantuan ECU aftermarket yang bisa deprogram sendiri, kita bisa mengatur derajat pengapian sendiri, limiter, dan bahkan kita bisa mengatur seberapa banyak asupan BBM yang diperlukan di putaran mesin tertentu.
Dengan system injeksi akan lebih mengoptimalkan setingan motor akan tetapi dibutuhkan dana serta pengetahuan yang lebih untuk mengoptimalkannya. Akan tetapi kemudahan dan rasa puas bila berhasil, tentunya akan membayar semuanya.
No comments:
Post a Comment