Busi Standar Lebih Bagus dari Busi Iridium?

Cukup banyak biker yang penasaran dengan busi iridium dan kepincut ingin mencoba. Namun setelah mencoba, cukup banyak juga yang kuciwa dengannya dan berpikiran bahwa masih lebih bagus busi standar daripada busi iridium. Kebanyakan alasannya karena umur busi menjadi lebih pendek, performa biasa saja bahkan ada yang sudah sanksi duluan lantaran sudah tahu bahwa bahan iridium adalah penghantar listrik yang buruk. Masa sih?Cekidot mas bro mba sist.

1. Umur Busi Iridium Pendek

Iya benar kalau tak perhatikan antara spek mesin dengan kode busi. Iridium punya titik lebur yang paling tinggi dibandingkan dengan bahan elektroda busi yang lainnya. 2466 derajat celcius ada suhu yang dibutuhkan untuk membuatnya melebur. Bila busi standar di mesin standar bisa membuat elektrodanya merah bata, di busi iridium belum bisa membuatnya merah bata lantaran suhu di ruang bakar masih belum sanggup. Ditambah lagi busi iridium yang paling banyak beredar sudah termasuk busi dingin.

Nah dengan memakai busi dingin standar saja sudah berpengaruh ke penghantar panas yang lebih baik, bahasa gampangnya jadi lebih susah dilebur, apalagi ditambah dengan iridium? Ibaratnya seperti menyalakan korek api di tengah badai salju, paham kan? Busi akan menjadi basah, hitam dan kerak menumpuk karena pembakarn tidak sempurna lantaran percikan bunga api tidak optimal. Maka dari itu ada baiknya perhatikan kode businya dahlulu. Tuk keterangan lebih lanjut bisa ke klik Kode Busi.

2. Performa Busi iridium Sama seperti Busi Standar

Iya benar jikalau memakai busi iridium dengan harga murah. Ada yang tahu kan ada busi iridium tapi hanya dihargai Rp 30.000an saja. Dengan harga segitu bisa jadi untuk elektrodanya pakai bahan iridium tapi part pendukungnya masih seperti busi standar atau biasa. Jadi begini mas bro mba sist, ini ada hubungannya dengan yang no 3, iridium merupakan bahan penghantar listrik yang buruk. Untuk itu dibutuhkan part pendukung di dalam busi itu sendiri untuk setidaknya menutupi kekurangan iridium tersebut.

Namun, disamping harga iridium sudah mahal, ternyata part pendukungnya sendiri juga butuh biaya besar. Makanya jangan heran bila harga busi iridium berkualitas baik yang telah disesuaikan part pendukungnya, paling murah dikisaran Rp 85.000an. Bila di bawahnya maka ada kemungkinan part pendukungnya belum disesuaikan sehingga performanya jadi tidak optimal.

Kilk gambar tuk perbesar

3. Iridum adalah penghantar listrik yang buruk

Iya benar banget karena yang terbaik adalah perak. Lalu kenapa yang booming malah iridium? Karena eh karena, perak juga punya kekurangan. Kekurangannya adalah titik lebur yang termasuk rendah, yaitu dikisaran 986 derajat celcius. Apa hubungannya dengan titik lebur?Jadi begini bro, suhu ruang bakar mesin standar dengan kapasitas mesin di bawah 150cc, ada dikisaran 800 derajat celcius. Hanya berbeda kisaran 100-200 derajat celcius saja dari titik lebur perak. Bila perak terus menerus berada di suhu 800 derajat celcius maka kemungkinan dia hancur lebur akan semakin besar.

Makanya pada busi standar banyak yang mengandalkan bahan nikel, walaupun penghantar listriknya tidak sebaik perak dan masih lebih baik dari iridium tapi titik leburnya lumayan tinggi, yaitu dikisaran 1455 derajat celcius. Nah masih lebih masuk akal untuk menyesuaikan part pendukung di busi iridium dibandingkan menebalkan perak agar tidak mudah lebur karena harga perak lebih mahal dibanding iridium.

Jadi kesimpulan dari penjelasan yang panjang lebar ini adalah :

a. Bila masih ingin memakai busi iridium, maka sesuaikan juga dengan spek mesin mas bro mba sist lalu sesuaikan dengan kode busi iridiumnya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi menyalakan korek api di tengah badai salju sehingga busi iridium tidak menjadi sia-sia.

b. Agar performa terbukti naik, salah satunya adalah pilih busi iridium yang berharga di atas Rp 85.000 karena part pendukungnya telah disesuaikan.

c. Iridium memang penghantar listrik yang buruk tapi bila sudah ditutupi kekurangannya, akan mampu dongkrak performa dan umur busi yang panjang dengan harga yang masih rasional.