Motor yang didatangkan utuh dari luar negeri alias Completely Build Up (CBU), tentunya akan mendapatkan pajak tambahan. Tak terkecuali Yamaha WR250R yang baru dilaunching, Apalagi didatangkan langsung dari Jepang makanya jangan heran bila harganya sungguh fantastis dan melebihi harga motor CBU yang dipasok dari ASEAN. Walaupun demikian, tak menutup kemungkinan akan dilokalkan bila satu syarat bisa terpenuhi. Apakah itu?
Memproduksi motor agar harga jualnya bisa kompetitif, enaknya sekalian produksi yang banyak. Tahu kan kalau beli banyak maka harganya bisa lebih murah? Bila produksinya banyak maka pemesanan part ke vendor juga akan banyak sehingga untuk membeli part yang dibutuhkan akan lebih murah sehingga biaya produksi bisa ditekan dan harga jual bisa kompetitif.
Karena itu, bila penjualan bisa di atas 10.000 unit maka kemungkinan besar dilokalkan akan semakin besar. Hal ini dipertegas dengan
"Mudah-mudahan bisa diproduksi. Penjualan di atas 10.000 baru bisa diproduksi, sekarang kan sekitar 2.000 yang non legal, nah mudah-mudahan dengan adanya Yamaha WR250R, jadi menarik minat, mudah-mudahan WR250R menjadi trigger, dan segmen ini berkembang, dan memudahkan yamaha untuk mengeksplornya," ujar GM After Sales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing M Abidin di Pondok Cabe Tangerang Selatan, Minggu (22/2/2015) kemarin
Maksud dari 10.000 unit mungkin untuk angka per tahun. Coba tengok NMAX 150, target penjualannya kan 12.500 unit per tahun, semakin menguatkan bila bisa terjual di atas 10.000 unit per tahun maka akan dilokalkan. Nampaknya itu hal yang sulit, dengan sisa 10 bulan lagi untuk mengejar 10.000 unit maka tiap bulan harus mampu terjual 1.000 unit. Dengan harganya yang hampir menyaingi moge 650cc dua silinder, rasanya akan sulit untuk memenuhi target. Kalau menurut Mas bro Mba sist, gimana?
http: // oto. detik .com/read/2015/02/23/111410/2839874/1208/yamaha-bisa-saja-produksi-lokal-wr250r?o991101638
Posts
No comments:
Post a Comment