MIO dan VIXION Raih IBBA 2014

JAKARTA - Selamat kepada konsumen MIO dan VIXION karena Yamaha MIO dan VIXION kembali mendapatkan kepercayaan meraih Indonesian Best Brand Award (IBBA) 2014, MIO dikategori matik dan VIXION di kategori sport. Penghargaan IBBA persembahan majalah Swa dan lembaga riset Mars ini pun beberapa tahun beruntun direbut Yamaha.

MIO mendapatkan penghargaan sebanyak 7 kali sehingga masuk dalam PLATINUM BRANDS CLUB. VIXION mendapatkan penghargaan 3 kali berturut-turut sehingga masuk dalam GOLDEN BRANDS CLUB.  

"Kami sangat mengapresiasi pencapaian ini untuk MIO dan VIXION di Indonesia Best Brand Award (IBBA). Award ini adalah bagian dari pengakuan akan kualitas MIO dan VIXION. Dua motor populer dan kesayangan masyarakat Indonesia itu layak mendapatkannya mengingat reputasinya yang positif selama ini," ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing Yamaha Indonesia.

Yamaha mempersembahkan MIO pada awalnya khusus untuk pengendara wanita. Para wanita yang pada awalnya tidak bisa naik sepeda motor, sangat merasakan manfaat kehadiran MIO. Saat ini MIO begitu banyak membantu wanita untuk aktivitasnya sehari-hari. Mulai tahun 2014  Yamaha memperkenalkan MIO sebagai kendaraan yang “Mau Irit Oke”. MIO series sudah menggunakan teknologi Fuel Injection sehingga semua motor MIO sudah tentu irit.

Survei merek untuk IBBA Award ini dilakukan Maret – Mei 2014 di 7 kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan, Makassar dan Banjarmasin. Responden survei ini terdiri dari 2.622 responden personel dan 2.619 responden rumah tangga. Metodologi survei menggunakan riset kuantitatif yaitu wawancara tatap muka dari rumah ke rumah lewat pemilihan responden berdasarkan multistage random sampling. Kategori produk yang disurvei ada 141 yang melibatkan 12 industri.

Indeks IBBA digunakan 6 variabel penilaian yaitu Brand Awareness (popularitas merek), Ad Awareness (popularitas iklan), Brand Value ( tingkat kualita merek), Satisfaction & Loyalty Index (tingkat kepuasan & loyalitas pelanggan), Market Share (pangsa pasar) dan Gain Index (potensi pertumbuhan merek di masa mendatang) (PR YIMM)