Honda NR 750 NR40 RC40 1992 8 klep per silinder

5 klep per silinder sudah OM bahas pada postingan yang lalu tapi ada ngga ya yang mempunyai klep lebih dari 5 per silinder?Jika ada, maka bagaimana bentuk piston serta bentuk rumah klep di blok headnya?Yang jelas motor yang sudah aplikasinya pasti punya teknologi yang sangat canggih.Mau tahu motor apa itu?Yuk kita bahas.

Honda NR750 NR40 RC40 mungkin bukanlah superbike yang tercepat dan mungkin juga bukanlah yang terbaik tapi teknologi yang tertanam bisa dikatakan paling maju pada masanya atau mungkin sampai sekarang masih bisa dikatakan maju. Yang membuat NR750 menjadi perhatian adalah disektor mesin, apa yang membuatnya berbeda dibandingkan dengan superbike yang lainnya??Jangan kaget ya, ini motor mempunyai mesin dengan konfgurasi v4 Liquid-cooled..aahhh..itu mah biasa OM.

Eits..tunggu dulu, penjelasannya belum selesai.Dengan menggunakan piston oval dan tidak kurang dari 8 (delapan) katup per silinder dan dilengkapi dengan sistem bahan bakar injection yang sangat canggih. Beh...8 klep per silinder, banyak amet ya?? 32 katup bin klep dengan sistem injeksi merupakan sebuah pretasi yang luar biasa. Masing - masing dari 2 silindernya memiliki 2 kem. Tiap piston (sebenernya berbentuk lonjong tapi dengan sudut bulat-off, bukan murni oval) memiliki dua batang con, dua busi dan delapan katup! Mesin yang menggunakan banyak katup maka membuka dan menutupnya jadi serba cepat dan mempunyai putaran mesin yang lebih tinggi daripada yang katupnya lebih sedikit. Namun untuk harian, putaran mesin dibatasi hanya sampai 15000rpm saja dan mampu menghasilkan tenaga maksimal sebesar 125hp dikruk asnya. Sementara untuk prototipenya, mampu menghasilkan tenaga maksimal 140hp dan di balapan bisa sebesar 160hp. Pistonnya mengaplikasikan teknologi perpaduan antara casing alumunium, menggabungkan antara kekuatan dan kekakuan yang ringan. Shock depannya sudah mengaplikasikan up side down dari Showa dan di kaki belakang menggunakan swing arm Fiendshly.

Untuk sektor body, campuran antara serat karbon dengan fiberglass membuat biayanya jadi lebih mahal dari superbike produksi massal lainnya, bahkan kaca depan alias visornya dilapisi titanium...wow...gila juga ya. Tapi jika melihat kebagian buritan belakang, tampak air scoop menghiasi disisi kanan dan kiri, niatnya sih bagus yaitu untuk jalan angin dan juga aerodinamika tapi kalau menurut OM, hal tersebut menyebabkan body belakang menjadi lebih besar dan terkesan berat. Kesan jadul juga tertangkap mata tapi ya di masanya, body tersebut bias dikatakan cukup baik. Terkesan jadul ya karena di masa sekarang superbike sudah pada diet semua alias ramping.