Assalamualaikum, wr, wb. Mas bro Mba sist, perawatan berkala pada kendaraan akan memberikan performa yang optimal, mencegah kejadian yang tak diinginkan ketika sedang berkendara apalagi ketika sedang menempuh jarak yang jauh. Namun ketika sedang melakukan perawatan berkala terutama di BEngkel RESmi (BERES), tidak sedikit yang cerita bahwa mereka khawatir ketika dipanggil oleh mekanik dan jadi muncul pikiran yang tidak baik apalagi sampai ke tahap mengira bahwa itu hanyalah akal-akalan dari mekanik agar bisa menjual sparepart yang banyak .Nah OM ada tips agar hal demikian bisa dihindari, bagaimana caranya?
Sebenarnya tips ini akan memberikan impact yang optimal pada konsumen yang membeli motor dari keadaan baru karena kita bisa melihat perkiraan apa saja yang harus diservis dan apa saja yang harus diganti dari buku garansi dan servis. Seperti tiap sekian ribu kilometer, ada baiknya mengganti oli mesin. Lalu tiap sekian ribu kilometer, mengganti filter udara dan sebagainya. Jadi setidaknya bila ada mekanik nakal yang menyarankan penggantian sparepart tapi di kilometer (jarak) yang seharusnya masih belum diganti maka bisa kita counter. Kecuali memang ada ditemukan cacat hasil dari produksi maka silakan diganti tapi jangan mau keluar uang bila masih masa garansi dan bukan karena kesalahan pengendaranya. Lalu bagaimana bila belinya dalam keadaan bekas?
Kalau pemilik sebelumnya mempunyai riwayat servis atau seperti di Yamaha yang bisa mencatatkan riwayat servis via aplikasi MyYamaha maka bisa memperkirakan umur sparepart. Namun bila pemilik sebelumnya tidak menyimpan riwayat servis, nah ini yang harus meraba-raba dan harus siap sedia kalau dipanggil oleh mekanik. Bila ada sparepart yang diganti, maka harus disimpan riwayatnya agar bisa tahu perkiraan kapan itu sparepart harus diganti.
No comments:
Post a Comment