Assalamualaikum, Mas Bro Mba Sist. OM sedang bersedih hati karena Jumeko sedang sakit dan masih belum tau penyebab utamanya apa. Jumeko tiba-tiba mati mendadak saat hendak mengantarkan Nyonya Muda. Sekitar jalan 200 meter, sudah tidak bisa dihidupkan meski sudah diselah berkali-kali. Betis mulai terasa kencang hingga akhirnya menyerah untuk kembali dan beristirahat. Ngaso dulu Mas Bro Mba Sist, cape menggeh menggeh ini. Tenangkan hati dan pikiran,mulai coba analisa.
Gejala yang dialami seperti CDI yang sudah lemah seperti pada link di samping ini. Kelistrikan dari hulu setidaknya bisa OM pastikan aman, klakson, kipas, sein, lampu tembak, berfungsi dengan baik. Mau memastikan kondisi koil dan busi tapi kunci busi yang dimiliki malah tidak masuk ke businya. Jadi ternyata kunci busi yang OM beli itu untuk ukuran 16mm, sedangkan busi yang ada di Jumeko itu ukuran 17mm. Wel...wel....mau ga mau harus order kunci busi ukuran 17mm terlebih dahulu.
Diselah awalnya kerasa agak enteng, waduh...ya masa ngancing sih pistonnya? Setelah beberapa kali selah, akhirnya mulai terasa agak berat....alhamdulillah. Dicoba kembali untuk dinyalakan memakai kick starter dan alhamdulillah berhasil nyala. Tapi kemudian setelah berhasil langsam, mati kembali. Gas harus dipanteng 1/4 putaran dahulu, baru bisa nyala terus. Karena kemungkinan besar CDI yang bermasalah, maka OM coba order CDI murmer merk Varro. Bagaimana kelanjutannya? Ikuti terus ya Mas Bro Mba Sist dan mohon doanya agar Jumeko bisa cepat sembuh, aamiin.
No comments:
Post a Comment