Motor sport dan matik Yamaha terus diakui sebagai yang terbaik. Kali ini lewat penghargaan Indonesian Customer Satisfaction Award (ICSA), dua kategori motor Yamaha itu paling memuaskan pelanggan. Dua penghargaan ICSA yang merupakan awarding yang dipersembahkan Majalah Swa dan Frontier Consulting Group tersebut kian membuktikan keunggulan Yamaha menghadirkan motor-motor sport dan matik berkualitas. Kategori sport memang selalu menjadi milik Yamaha dengan penjualan terbaik di Indonesia dengan V-Ixion sebagai raja motor sport.
Untuk semakin mempertegas keunggulan itu, pekan lalu di Jakarta Motorcycle Show (JMCS) Yamaha meluncurkan New V-Ixion Lightning dengan bodi dan grafis baru yang terinspirasi dari sambaran kilat dan YZF-R1. Perkenalan perdana ke publik ini mendapatkan sambutan hangat dengan V-Ixion baru ini menjadi motor Yamaha dengan penjualan terlaris di JMCS.
Sedangkan inovasi Yamaha di segmen matik terbukti tetap mempertahankan melegendanya Mio yang diteruskan lewat kejayaan Mio J sebagai motor paling tinggi penjualannya di skala nasional. Mio J CW FI Teen berkontribusi paling banyak untuk mendongkrak penjualan matik Yamaha disusul Soul GT di posisi kedua. Di bulan Oktober tahun ini, matik Yamaha menyumbang terbanyak dengan penjualan 115.270 unit. ”Kami sangat bangga meraih penghargaan ini. Konsumen pun setia memberikan dukungan dengan menyukai dan membeli motor-motor Yamaha yang khususnya lewat penghargaan ICSA, sport dan matik jadi favorit. Penghargaan ini kami persembahkan buat seluruh konsumen loyal Yamaha,” cetus Hendri Kartono, Manajer Marketing Yamaha Indonesia.
Metodologi ICSA 2012 menggunakan survey di enam kota besar yaitu Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Medan dan Makassar dengan jumlah sampel 7.500 orang. Terdiri dari 6.300 responden random ditambah 1.200 responden booster. Responden booster ditambahkan untuk masing-masing kategori produk yang termasuk produk premium dalam rangka meningkatkan incidence rate.
Tingkat kepuasan terhadap merek yang pernah digunakan atau dikonsumsi (Total Satisfaction Score) diukur melalui empat parameter. Yaitu Quality Satisfaction Score/QSS (kepuasan pelanggan terhadap produk/jasa), Value Satisfaction Score/VSS (kepuasan terhadap harga yang mereka bayar), Perceived Best/PB (keyakinan pelanggan bahwa merek yang telah mereka gunakan adalah merek yang terbaik dalam hal kepuasan konsumen, Expectation Score/ES (pengukuran terhadap harapan pelanggan terhadap suatu merek akan kemampuannya dalam memberikan kepuasan di masa mendatang, Total Satisfaction Score/TTS (TTS dari setiap merek diperoleh dengan menggunakan metode weighted means (rata-rata terbobot) dari QSS, VSS, PB dan ES.
source by yimm
No comments:
Post a Comment