Makin banyak keluhan populasi sepeda motor yang semakin banyak, membuat jalan menjadi penuh, tak beraturan dan pencemaran udara menjadi meningkat.Tapi tunggu dulu, kita harus tahu asal muasal bin penyebab utamanya. Sebagian besar masyarakat Indonesia membutuhkan transportasi yang bisa membawa mereka tepat waktu sampa tujuan, hemat biaya, dapat menjangkau kemana saja terutama ke daerah yang mempunyai lebar jalan yang sempit, nyaman dan bisa selalu tersedia kapan pun dibutuhkan. Nah semakin jelas kan moda transportasi apakah itu?
Yups...1 jawaban kan?Sepeda motor. Jadi jangan heran dan kesal bila sepeda motor semakin banyak yang berseliweran di jalan, lah wong pemerintah saja belum mampu memberikan moda transportasi yang seperti OM sebutkan. Lalu meroketnya harga minyak mentah dunia membuat kaum mobilis kelas menengah cenderung ke bawah mulai beralih ke sepeda motor dengan alasan penekanan biaya hidup. Banyaknya yang menyediakan kredit dengan DP(Down Payment) murah bahkan tanpa DP sudah mampu boyong sepeda motor,bisa menambah keruhnya jalanan.
Nah yang harus diperhatikan adalah perilaku para pengendara sepeda motor yang semakin hari semakin tidak terkendali. Banyak yang tingkat kedisiplinannya masih kurang(Ssstttt...tingkat kedisiplinan itu secara tidak langsung berhubungan dengan tingkat keimanan seseorang looh), kebiasaan buruk(seperti tidak memakai helm, menelepon dan smsan sambil berkendara)masih melekat di dalam diri, itulah yang harus dibenahi dengan cara digencarkannya sosialisasi berkendara yang baik dan benar, intensitas razia diperbanyak, berantas calo SIM dan yang paling penting adalah tumbuh serta kembangkan niat untuk tingkatkan kedisiplinan.
No comments:
Post a Comment