Lexam |
"Total ada 60 paten, paling banyak ada dibagian yang berhubungan dengan "4C", yaitu compact engine, composit resin belt, cooling system dan comfortable."ungkap Muhammad Abidin, Manager Technical Servis PT Yamaha Motor Kencana Indonesia. Yang paling mencolok pada mesin Yamaha Compact Automatic Transmition (YCAT) ini adalah, axle (mekanisme penghubung antara CVT ke final gear) pada mesin Lexam hanya dua. "Hal ini membuat mesin Lexam lebih pendek sehingga ground clereance-nya bisa lebih tinggi dan ban bisa lebih besar," jelas pria ramah yang mengaku tidak hafal semua paten-nya karena terlalu banyak ini.
Lalu perbedaan lainnya ada di kopling, Yamaha Lexam pakai multiplate. Kemudian yang paling penting adalah V-Belt yang dipakai memiliki konstruksi khusus yang terbuat dari composit resin. "Terbuat dari campuran resin block, rubber dan aramid core. Sehingga mampu menahan panas di CVT. CVT YCAT lebih pendek dari skubek biasa, jadi panasnya lebih tinggi. Butuh belt yang tidak mudah memuai dan tidak mudah putus," terangnya.
salah satu bagian yang dipatenkan |
Wah pantas saja Yamaha berani menjual betik ini dengan harga yang cukup tinggi, yaitu 16,4 juta rupiah. walaupun belum injeksi tapi komponen-komponen lainnya sangat membantu dalam hal menjaga suhu mesin, menjaga performa dan pastinya menjaga dompet agar tidak langsung bolong..hehehe.
sumber:motorplus
No comments:
Post a Comment