Assalamualaikum, Mas bro Mba sist. Honda menanamkan mesin baru ke All New Honda Scoopy MY2020 yang mana sebelumnya juga sudah ditanamkan ke Honda Genio dan All New Beat MY2020. Mengusung stroke yang bisa dibilang paling panjang untuk entry level, yaitu 63,1mm. Membuat ukuran borenya hanya 47mm, mungil sekali kan? Tenaga dan torsi maksimal yang dihasilkan juga tidak beda jauh dari mesin sebelumnya tapi kenapa bisa beda ya performanya?
Mesin yang lama menghasilkan tenaga maksimal 6,7 kW (9,1 PS / 7.500 rpm) dan torsi maksimal 9,4 Nm (0,96 kgf.m) / 6.000 rpm. Sementara mesin baru menghasilkan 6,6 kW (9 PS) / 7.500 rpm dan torsi maksimal 9,3 Nm (0,95 kgf.m) / 5.500 rpm. Tidak beda jauh kan? Tapi nyatanya soal performa itu beda jauh.
Sayangnya OM lupa data perform dari Scoopy lama disimpan di mana tapi bila kita membandingkan dengan kompetitornya maka akan terlihat beda sekali. Contoh untuk menempuh kecepatan dari kondisi diam hingga 60kpj, All New Scoopy membutuhkan waktu 7,5 detik. Sedangkan kompetitornya yang biasanya lebih lambat bila dibandingkan dengan mesin lama, kini malah lebih cepat. Hanya membutuhkan waktu 6,9 detik.
Sedangkan topspeednya malah tidak tembus lebih dari 100kpj on GPS. Tercatat hanya 95,3 kpj, sementara on speedo sentuh 104kpj. Namun untuk konsumsi BBM, meningkat tajam Mas bro Mba sist. 1 liter bbm bisa mencapai 55,7kpl. Dari sini kita bisa membaca bahwa performa sengaja diturunkan, difokuskan pada putaran bawah hingga menengah, kejar irit. Seolah-olah AHM bilang untuk sektor entry level, apa sih yang diharapkan dengan performa mesin dengan kapasitas mesin 110cc? Lebih baik kejar irit yang mana itu sangat diperhatikan oleh calon konsumen dalam membeli motor entry level.
Masuk akal sebenarnya bila AHM menerapkan strategi tersebut. Apalagi di tengah pandemi ini yang masih belum diketahui kapan akan berakhirnya. So lebih baik entry level lebih baik difokuskan kepada konsumsi BBM, akomodasi, mudah perawatannya, dan hemat biaya perawatan.
No comments:
Post a Comment