Halo Mas bro Mba sist, jiwa muda OM kembali bergairah dan sebelum lebaran akhirnya memasang lagi knalpot racing merk R9 tipe Monza Blue di Jumeko. Selain sudah lama ini kuping tidak mendengar suara gahar (hampir 6 bulan pakai knalpot standar), jadi penasaran juga dengan performa Jumeko setelah pakai blok silinder standarnya lagi dan pakai filter standar. Pokoknya kembali fitri lagi deh, kecuali noken asnya ya. Standaran sih tapi pakai standarnya V-ixion. Jadi bagaimana rasanya pakai knalpot R9 Monza Blue?
Sebelumnya kita bahas dahulu spek Jumeko ya. Hampir semuanya standar, bahkan ukuran pilot jet serta main jet juga standar. Palingan hanya stel setingan angin dan gasnya saja. Lalu yang diubah adalah...
1. Noken As Standar V-ixion
2. Knalpot R9
3. Stelan klep standar juga di 0.10 untuk in dan 0.15 untuk out
4. BBM Pertalite
5. Ban depan pakai Aspira Premio Sportivo ukuran 80/80-17
6. Ban belakang pakai Pirelli Angle City ukuran 80/90-17
1. Noken As Standar V-ixion
2. Knalpot R9
3. Stelan klep standar juga di 0.10 untuk in dan 0.15 untuk out
4. BBM Pertalite
5. Ban depan pakai Aspira Premio Sportivo ukuran 80/80-17
6. Ban belakang pakai Pirelli Angle City ukuran 80/90-17
Sedangkan spek jokinya adalah 170cm / 99,5 Kg (Masya Allah....itu karung beras atau manusia ya?).
Ketika pakai knalpot standar, performa untuk akselerasi masih mantab. Khas long stroke yang jengat-jengat gimana gitu. Performa menurun ketika sudah mendekati limiter yang ada di 9300rpm(FYI, di gigi 1 ketika sudah 40kpj, di gigi 2 ketika sudah 60kpj, di gigi 3 ketika sudah 90kpj). Terasa lama seperti tertahan,maklum sih karena di silincer knalpot banyak sekat dan sebelumnya juga melewati sarang lebah dulu. Untuk konsumsi BBM, mau ngebut sejadi-jadinya sampai full throttle, mau halus santai, ada dikisaran 35kpl. Bingung dan ngga percaya? Sama, OM yang mengalami sendiri saja juga masih bingung dan lebih milih main putaran tinggi mulu dah. Toh jalanan mendukung ini...hehhehe.
Sekarang pasang knalpot R9 Monza Blue, lebih cepat kepentok sama limiter. Akselerasi semakin menggila dan top speed pun juga bertambah...alhamdulillah. Jujur saja, bahkan pilot jet dan main jet tidak dipakai. Bahkan pompa akseleratornya tidak difungsikan, beneran dah hanya stel stelan bbm dan udara saja. Gigi 1 mudah sekali dapet 50kpj, gigi 2 pun cepat sentuh 70kpj. 100 kpj lebih cepat diraihnya pada gigi 3. Lalu bagaimana dengan top speed? Sebelumnya...setelah tembus 100kpj, akan berjalan lambat tapi tidak untuk kali ini. Lebih cepat dan top speed yang berhasil diraih adalah 125kpj. Yaaahhh....jarang-jarang sih sebenernya karena tinggal tergantung situasi dan kondisi lalu lintas. Paling sering sih kisaran 115kpj-120kpj, rendah ya pencapaian top speednya?
Yups...kalau melihat angka sih tergolong rendah tapi silakan lihat bobot yang harus dibawa Jumeko. (Sangat)Hampir 1 kuintal Bro Sist! Terbayang kan akselerasi dan top speednya kalau bobotnya lebih rendah lagi? Jadi...dengan knalpot R9 Monza Blue, OM cukup puas dengan kemampuannya untuk meningkatkan performa Jumeko. Untuk tampilan? Weleh...dengan warna Jumeko yang dominan biru, ditambah dengan silincer Monza Blue yang biru juga. Tentu semakin menambah tingkat kegantengan Jumeko, belum lagi las cacing pada pipa knalpotnya yang semakin mengentalkan aura racing Jumeko. Suara? Naahhh...ini dia enaknya, saat harus berkendara di pemukiman, R9 Monza Blue bisa membuat Jumeko tetap sopan. Tetap ngebass tapi suara yang dihasilkan cukup rendah dan masih dalam tahap dimaklumi. Namun...bila saatnya harus "bertarung" dengan lawannya, suaranya bisa kencang sekali tapi tidak pecah alias cempreng. Walaupun begitu tidak hanya modal kencang suara saja tapi performa juga ikut mengimbangi. Nilai keseluruhan pada skala 10 adalah 9/10, MANTAB!
No comments:
Post a Comment