Berawal dari kekecewaan OM yang sudah mencari kemana-mana oli Meditran SX 1 liter, begitu ketemu dan pegang botolnya...eh...kok kiyur-kiyur ya (lentur banget atau lembek ya enak?). Rasa curiga langsung menyelimuti dan tahu bahwa ada yang tak beres tapi gara-gara tak bisa menemukan sumber keanehan tersebut, jadinya dengan terpaksa menebus oli Meditran SX 1 liter yang dihargai Rp 47.000. Setelah sampai di rumah, berpikir keras dan akhirnya ketemu juga kenapa pas dipegang, botolnya jadi lentur banget.
Ternyata oh ternyata, oli Meditran SX 1 liter tersebut telah diproduksi hampir 2 tahun yang lalu. Weleh...tahu dari mana? Yang jelas sih tak perlu sampai puasa 40 hari ya, Mas bro Mba sist cukup melihat bagian bawah dari botol oli tersebut.
Nah...coba cari seperti yang diberi tanda panah merah di atas. Sudah ketemu? Jika masih bingung cara membacanya maka perhatikan dengan baik gambar di bawah ini.
Yups...ketahuan kan bahwa oli Meditran SX yang telah OM beli itu diproduksinya pada tahun 2013 atau lebih tepatnya di bulan November. Karena itu, pemuda pemudi Indonesia yang mau membeli oli, hendaknya sempatkan melihat bagian bawah oli untuk mengecek kapan oli tersebut diproduksi. Tujuannya agar penjual tidak menjual oli keluaran lama dengan harga yang baru.
Begini contohnya, harga jual oli Meditran SX 1 liter di toko spare part ada dikisaran Rp 43.000 - Rp 45.000 untuk keluaran terbaru alias di tahun 2015. Sementara bila Mas bro Mba sist membelinya di SPBU Pertamina, harga oli Meditran SX 1 liter per Agustus 2015 ini adalah Rp 48.500. Nah oli Meditran SX yang OM beli di bulan Agustus 2015 ini di bengkel umum untuk mobil ada di harga Rp 47.000. Itu artinya OM mendapatkan oli keluaran lama seharga oli keluaran baru. Jelas OM rugi karena seharusnya dijual lebih murah.
Karena itu agar tidak ada lagi yang merugi seperti OM maka disarankan untuk mengecek dahulu tanggal produksinya. Tolak atau minta penjual menurunkan harga jualnya bila ternyata olinya sudah keluaran lama.
Memang oli ada basi/kadaluwarsanya om ?
ReplyDelete( Beneran nanya ni, bukan sinis atau apa )