Cukup menarik melihat respon tentang tidak adanya lampu senja pada Jupiter MX 150. “Bagus itu ga ada lampu senja, buat apa. Toh sudah ada lampu utama (lampu depan) yang bakalan menyala lantaran sudah AHO”. Hayyooo...siapa lagi yang selama ini mempunyai pemikiran demikian. Yaudah yuk simak lebih lanjut.
Dari jaman dahulu kala, lampu senja sudah ada. Penempatannya ada yang terpisah dari lampu depan atau gabung dengan lampu depan seperti Honda Karisma. Lampu senja ada sebagai tanda keberadaan kita tatkala waktu senja. Itu adalah saat yang KENTANG (KENa TANGgung)!Mau menyalakan lampu depan tapi jalanan masih bisa terlihat jelas tapi di satu sisi, keadaan sekitar sudah mulai gelap. Disaat itulah lampu senja dinyalakan. Tapi di era AHO (Automatic Headlamp ON), keberadaan lampu senja seolah menjadi tak berguna.
Lah wong lampu depan saja sudah selalu aktif, mau senja kek, atau sudah malam dan bahkan saat terang benderang juga masih aktif. Malah tidak sedikit yang beranggapan bahwa lampu senja malah bikin konsumsi listrik jadi boros sehingga lebih baik lampu senja tidak perlu ada. Eits...tunggu dulu. Lampu senja masih punya fungsi lainnya kok.
Fungsi lainnya yang sebenarnya juga sudah ada dari jaman dahulu kala adalah sebagai tanda pengganti tatkala lampu depan tidak dapat menyala. Di tengah perjalanan saat malam hari, kita tidak akan pernah tahu apakah lampu depan akan terus menyala. Pernah ketika OM bersama teman sedang berkendara di malam hari, bohlam lampu depan motor teman putus. Jadinya dia tak bisa mengetahui dengan baik kondisi jalan di depannya dengan baik. Apalagi motornya tidak mempunyai lampu senja, otomatis keberadaan di jalan tidak akan diketahui dengan baik oleh pengendara lainnya. Ga lucu kan tiba-tiba dia ditabrak dari depan. .
No comments:
Post a Comment