Uneg-Uneg Soal Motor Disini Tempatnya

30 November 2014

Pengertian Bore Up Beserta Tips n Trick Versi OM

| 30 November 2014

Di dunia mekanika, terutama dibagian penambahan tenaga mesin, ada banyak istilah yang menarik dan jamak didengar. Seperti tune up, horse power, peak power, stroke up, bore up dan lain-lain. OM mau membahas apa itu bore up. Tapi tentunya ini menurut OM sendiri ya, tak mencontek ke mana-mana. Lebih berdasar pada pengalaman yang telah dilakukan, pengalaman adalah guru yang paling berharga. Yups...inilah pengertian bore up menurut OM. 




Bore up adalah upaya memperbesar kapasitas mesin dengan cara memperbesar diameter piston. Misalnya ukuran diameter standar piston adalah 54mm berpadu dengan panjang langkah piston yang 58,7mm, menghasilkan kapasitas mesin 134,4cc. 


Kita perbesar diameter piston menjadi 62mm dan otomatis boring atau diameter lubang silinder ikut menyesuaikan dengan diameter piston, maka bila berpadu dengan langkah piston yang sama, maka kapsitas mesin akan bertambah menjadi 177,1cc.  Itulah bore up!

Ada yang perlu mas bro mba sist ketahui, dikatakan bore up apabila menggunakan ukuran diameter piston lebih besar 2mm dari standarnya atau lebih dari os 200. Karena kurang dari itu lebih tepatnya dikatakan oversize dan nantinya tujuannya bisa beda. Lalu perhatikan ukuran diameter piston yang akan digunakan, bila terlalu besar bisa menyebabkan dipapasnya lubang crankcase agar pantat liner bisa masuk. Untuk menyiasatinya, bisa dicoba untuk memapas lubang pantat liner diameter luarnya. Ingat!Hanya diameter luar pantat liner. 


Perhatikan juga tinggi piston, terutama yang dari standarnya telah mempunyai ekor piston yang pendek. Pemilihan piston penggantinya jugalah harus yang pendek agar tidak menyentuh bandul kruk as saat piston TMB (Titik Mati Bawah). Bagi yang pistonnya sudah tinggi maka tak masalah pakai yang tinggi juga. Bahkan pakai yang pendek malah lebih bagus lagi untuk mengurangi gesekan dan bisa lebih aman bila nantinya ingin stroke up juga. 


Kepala piston adalah area yang juga harus diperhatikan ya mas bro mba sist. Bila awalnya mempunyai permukaan kepala piston yang datar maka usahakan cari juga yang datar. Bahkan bila ada yang cekung malah lebih baik karena tidak perlu pusing dengan "piston nyundul klep". Jadi...

1. Bila permukaan kepala piston standar cekung maka perlu hati-hati dengan permukaan kepala piston yang datar bahkan yang jenong (dome). Bila ingin memakai piston jenong untuk menambah kompresi maka ada baiknya coakan klep di permukaan piston diperdalam lagi. 

2. Bila permukaan kepala piston standar cekung maka perlu hati-hati dengan permukaan kepala piston yang jenong (dome). Bila tak mau pusing, carilah yang permukaan piston yang cekung atau datar. Bila ingin memakai piston jenong untuk menambah kompresi maka ada baiknya coakan klep di permukaan piston diperdalam lagi agar klep tidak tersundul kepala piston. Apalagi bila sudah pasang noken as bin kem dengan lift tinggi.

3. Bagi permukaan kepala piston standar yang sudah jenong bisa aman-aman saja. 

Related Posts

1 comment: