Ayo Biker Lebih Disiplin dan Pakai Hati Nurani

Sepeda motor merupakan moda transportasi yang hemat bahan bakar, hemat ruas jalan, hemat biaya perawatan, terjangkau,bisa selap selip ditengah kemacetan sehingga bisa lebih cepat sampai ditujuan. Maka tak heran populasi sepeda motor semakin banyak dan jangan salahkan juga pabrikan sepeda motor yang memproduksi sepeda motor karena jika tidak ada permintaan dari masyarakat maka tentunya produksi sepeda motor tidak akan banyak seperti saat ini. Apalagi ditengah harga minyak yang terus melambung membuat sebagian mobilis beralih ke sepeda motor yang lebih hemat konsumsi bahan bakarnya sehingga dapat menekan pengeluaran keuangan.

 Lalu kenapa dengan segala kelebihan sepeda motor yang sedemikian rupa, masih dianggap biang kemacetan?Tanya ke...napa.Sama seperti pisau, sepeda motor jika tidak dikendarai dengan baik dan benar akan mendatangkan hal yang buruk.Pisau jika tidak digunakan dengan baik maka bisa dipakai untuk kejahatan seperti aksi penodongan atau pembunuhan.Sedangkan sepeda motor tentunya akan dicap sebagai biang kemacetan. Jadi sebenarnya inti permasalahan ada di manusia yang menggunakannya.Coba deh perhatikan kondisi jalan terutama ketika sedang di jam berangkat/pulang kantor,sebagian besar biker seolah-olah berubah menjadi binatang buas yang siap menerkam mangsanya.

Yups....sangat sangat ingin cepat sampai tujuan sehingga ada celah sedikit untuk jalan ketika dikemacetan pasti langsung diburu. Saking ingin cepat sampai tujuan maka korupsi pun dilakukan.Contra flow pun dilakukan, jika dahulu masih menggunakan bagian terpinggir dari jalur berlawanan maka sekarang sudah mengambil setengah jalur bahkan ketika jalur berlawanan sedang kosong sebagian besar biker seperti berlomba untuk cepat sampai sehingga menggambil seluruh jalur yang berlawanan tersebut. Efeknya apa?Ketika melihat pak polisi yang terkadang sedang mengatur di perempatan atau pertigaan jalan dari jarak jauh, para biker yang contra flow langsung terburu-buru masuk ke jalur sebenarnya melalui tempat memutar sehingga kadang memenuhi setengah jalur yang berlawanan dan itu sangat mengganggu pengendara dari jalur berlawanan tersebut.

Atau ketika bertemu perlintasan kereta api dan palang telah diturunkan sebagai pertanda bahwa kereta api akan lewat, terlihat sebagian besar biker memenuhi jalur yang tidak seharusnya sehingga ketika palang telah naik kembali, pasti akan terjadi seperti pertarungan memperebutkan jalan ditengah perlintasan kereta. Untuk foto yang OM tampilkan adalah bukti keegoisan, ketidak disiplinan serta hilangnya hati nurani disebagian besar biker. Foto diambil di sebuah perempatan kecil tanpa adanya lampu lalu lintas serta hanya terdiri dari 1 jalur 2 lajur.

OM akui OM juga belum tentu benar tapi sebagai sesama umat manusia tidak ada salahnya saling mengingatkan karena itu OM menghimbau bagi para biker untuk disiplin, hilangkan egoisme karena semua orang juga pastinya ingin cepat sampai tujuan tapi jika ego yang dibesarkan maka jadinya malah semakin lama sampai tujuan. Tak lupa untuk tidak menghilangkan hati nurani untuk menilai apakah tindakan yang dilakukan sudah benar atau belum?Secara tidak langsung jika kita tidak bisa disiplin, egois dan sudah hilang hati nurani, apa bedanya kita dengan binatang?Binatang saja yang tidak diberi anugerah untuk berpikir,masih bisa diatur kok. Masa kita manusia tidak bisa diatur?Lebih rendah dari binatang donk?Jangan sampai deh ya mas bro mba sist.