Uneg-Uneg Soal Motor Disini Tempatnya

20 January 2010

Busi panas dan Busi Dingin

| 20 January 2010
Ada banyak opini dari kalangan bikers,busi dingin lebih bagus dari busi panas karena mampu menghantarkan listrik lebih banyak dan tahan panas sehingga bisa meningkatkan performa plus irit bensin. Sebenarnya tidak salah opini tersebut tapi harus ada yang diluruskan nih. Jangan dilihat dari listrik yang dihantarkan lebih banyak dari busi panas tapi dilihat dari kemampuan busi untuk mentransfer panas diruang pembakaran. Busi dingin lebih mudah mentransfer panas dari pada busi panas. Busi dingin lebih cocok digunakan untuk motor yang sudah bore up dan mempunyai kompresi yang tinggi, diatas 10:1 kompresinya. Motor dengan mesin stándar bisa memakai busi dingin tapi lebih dianjurkan dengan lingkungan yang berhawa panas,misal di pantai atau di gurun. Busi dingin tidak bisa bekerja optimal bila suhu ruang bakar terlalu rendah,dibawah 400 derajat Celsius,karena akan terjadi carbon fouling dan bisa menyebabkan detonasi atau knocking dari bahan bakar yang tidak habis terbakar, jadi itulah alasan kenapa busi dingin cenderung untuk motor korekan dan lingkungan yang panas..
    Sementara busi panas bukannya tidak bagus, busi panas tidak bisa bekerja jira temperatur ruang bakar mencapai 900 derajat Celsius dan bahan busi akan menyala sendiri padahal busi belum mengeluarkan bunga api. Akibatnya ser,setang ser, klep dan kruk as bisa rusak. Jadi ada baiknya lihat dahulu kondisi mesin, kompresi dan lingkungan tempat biasa menjalankan aktivitas.

Related Posts

No comments:

Post a Comment