Assalamualaikum, Mas bro Mba sist. Pasti banyak yang penasaran mengenai mesin dan area cvt yang dipakai oleh Yamaha Fazzio. Apakah sama dengan Yamaha Freego atau mesin blue core 125 milik Yamaha lainnya atau tidak. Tim Tabloid Otomotif melalui channel Youtubenya memberikan beberapa penjelasan terkait hal tersebut.
Dibantu oleh Bapak ferry Nurul Fajar, selaku Technical Education PT YIMM, beliau menjelaskan bahwa pada dasarnya mesin yang dipakai oleh Fazzio merupakan mesin dengan pengembangan lebih lanjut dari mesin 125 Blue Core. Yups….karena adanya Hybrid yang otomatis mengubah beberapa hal teknis lainnya dan juga memberikan teknologi yang masih cukup jarang ada di Indonesia dalam dunia roda dua.
Lalu apa saja nih yang menjadi perbedaannya? Seperti yang kita ketahui bersama adalah naiknya kompresi statis mesin di mana pada Fazzio menyentuh angka + 11:1. Piston dari mesin Blue Core 125 generasi sebelumnya mempunyai kepala piston dengan permukaan yang cekung ditambah ada sedikit coakan. Sedang piston Fazzio yang merupakan generasi terbaru mesin Blue Core 125, kepala pistonnya datar dengan sedikit jenongan sehingga menambah tinggi piston sebanyak 0,3mm.
Tak ayal membuat kode piston set juga berbeda dengan detil seperti ini…
Piston Fazzio : BEJ-E1631-00
Piston Blue Core 125 sebelumnya : 2PH-E1631-00
Ring piston Fazzio : B7J-E1603-30
Ring Piston Blue Core 125 sebelumnya : 2PH-E1603-10
Adanya perbedaan kode di piston set membuat kita bisa sedikit berharap agar celah antara piston dengan dinding liner bisa mengecil karena sebelumnya bisa 0,05mm. Mudah-mudahan sih bisa di bawah itu, jadi 0,03mm saja sudah cukup lah ya. Karena kepala piston Fazzio menjadi datar dan memang focus untuk akselerasi saja, maka noken as juga berubah yang mana kini Fazzio mempunya kode BEJ-E2170-00. Sedangan Freego mempunyai kode B5D-E2170-00, biasanya secara kasat mata akan sama bentuknya tapi dengan perbedaan kualitas/spesifikasi yang berbeda. Kemungkinan ada perubahan profil yang didesain agar klep tidak mentok piston dan membuat peak power dan torsi di putaran mesin yang lebih rendah. Hal ini terlihat dari peak power Fazzio yang 6,2 kW(8,3hp)@6500 rpm dan peak torsi 10,6 Nm@4500 rpm. Lebih rendah lebih dari 1000 rpm dibanding gen sebelumnya.
Sumbu CVT, jarak antara as pully depan dengan belakang berbeda, bila Yamaha Fino 253,38 mm maka Yamaha Fazzio hanya 228,46 mm. Sedangkan berat roller Yamaha Fazzio justru dibuat lebih berat, tercatat roller Fazzio memakai 14 gram. Yamaha Fino hanya 11 gram. Throttle body secara spek masih sama dengan generasi sebelumnya, hanya saja pada Fazzio ketambahan sensor MAQS.
No comments:
Post a Comment