Sesuai namanya yang kini ada embel-embel VVA maka perubahan besar ada di mesin selain desain yang juga berubah terinspirasi dari YZF-R1 terbaru. Yups....bagi orang awam yang terlihat jelas ada pada bagian buritan belakangnya, khas sekali itu Mas bro Mba sist. Kita bahas dari depannya dahulu ya karena Yamaha sepertinya senang sekali membuat desain headlamp ataupun area depannya menjadi out of the box.
Bagaimana tidak? Selain sudah ada lampu di tebeng depan, ada juga lampu di batok. Desain yang di tebeng depan sebenernya sudah cukup bagus tapi yang di batok ini bisa jadi agak mengurangi. Andaikan batoknya tidak ada lampu alias batok buta saja dan lampu utama hanya ada di tebeng tapi yang nyala untuk low beam ada di sebelah kanan dan high beam maka kanan kiri akan menyala bersamaan maka akan lebih WAW! Kuatnya aura YZF-R1 jauh lebih terpancar, betul atau benar Mas bro Mba sist?
Menilik ke mesin, kini kapasitas mesin sudah membengkak 5cc menjadi 155cc. Tak ayal membuat spek jeroannya ikut meningkat dan membuat tenaga maksimalnya menjadi 17,7dk! Apa saja perubahannya? Biasanya Yamaha akan mengikuti basis dari Sportnya tapi dibedakan pada profil noken as, injector, dan ECU. So kalau sudah rilis di Indonesia dan Mas bro Mba sist masih merasa kurang performanya, bisa mengganti 3 part tersebut. Selain itu sekarang juga sudah dibekali Assist & Slipper Clutch.
Yamaha Vietnam membaginya ke dalam dua tipe, yaitu Standard Version dan High Class Version. Perbedaannya ada pada keyless dan bobotnya saja, warna, striping, fitur, sama semua. Harga dilepas pada angka 46.990.000 Dong Vietnam (Rp 28 jutaan ) untuk Standard Version dan 49.990.000 Dong Vietnam (Rp 30an juta) untuk High Class Version. Bagaimana kalau dijual di Indonesia ya?
No comments:
Post a Comment