Berbagai macam isu yang kurang positif cukup sering menerpa produk terbaru dari PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Contohnya adalah isu tidak bisanya Yamaha Aerox 155 untuk mengangkut galon air. Entah isu itu sukses atau memang ada faktor lain, alhasil meskipun mempunyai value yang lebih banyak dari kompetitor tapi hampir tidak bisa merebut "kue" rivalnya. Yang ada malah "kue" sendiri yang termakan atau mungkin "sinting delman" ya. Lalu apa langkah selanjutnya untuk bisa merebut "kue" tetangga sebelah?
Taa-daa....Yamaha Lexi hadir dengan tampilan maxi, memang saat melihat dari foto saja tidak terlihat auranya tapi begitu melihat langsung maka kesan pertama yang akan Mas bro Mba sist ucapkan adalah..."Gede juga ya ternyata". Tapi kenapa tampilannya malah ke Maxi Scooter? Untungnya adalah dek tengah rata....ya...rata. Sesuatu yang tidak dipunyai oleh keluarga Maxi Scooter lainnya. Mungkin pihak Yamaha akhirnya sadar bahwa akomodasi adalah salah satu poin penting yang cukup dipikirkan oleh konsumen. Ingat, ini beli matik yang di mana kenyamanan, akomodasi dan konsumsi bahan bakar itu cukup jadi perhatian penting. Beda dengan segmen sport yang di mana bila tidak ada atau kurang adanya akomodasi tapi masih bisa dimaklumi.
Selain tersedianya dek tengah yang rata, Yamaha mencoba untuk menghadirkan sesuatu yang beda yang belum dimiliki rival utamanya. Apakah itu? Yups...bisa selonjoran atau istilahnya Yamaha adalah "Maxi Relax". Kalau dilihat, memang tidak selapang NMAX tapi dengan joknya yang tergolong panjang maka posisi duduk pengendara bisa lebih mundur dan kaki bisa selonjoran dengan telapak kaki yang menjorok ke arah luar. Bagi yang sekali jalan bisa menempuh jarak minimal 15km, kaki bisa selonjoran itu sungguh sangat membantu banget. Kaki jadi tidak mudah pegal, ditambah dengan posisi tangan yang juga santai maka berkendara lama pun tidak membuat keseluruhan badan jadi cepat lelah.
Belum lagi fitur-fitur yang ada di rival juga ada di Yamaha Lexi. Sebut saja Smart Motor Generator (SMG), Start & Stop System, Smart Stand Switch, Smart Brake Lock, bahkan Yamaha juga mencangkokkan fitur lebih seperti adanya Variable Valve Actuation, Speedometer full digital dengan layar lebar, adanya port untuk charger smartphone, hazard lamp, bahkan ukuran ban lebih lebar. Jadi....apabila Yamaha Lexi belum juga bisa merebut "kue" rival, salah di mana lagi ini Yamaha Lexi? Desain kah? Harga kah? Atau aftersales yang jadi momok?
No comments:
Post a Comment