Masih terbatasnya keberadaan SPBU, membuat penjual bensin eceran semakin menjamur. Walaupun sebenarnya di daerah yang SPBUnya mudah dijumpai, juga banyakyang jual bensin eceran. Dari yang modal kecil-kecilan bahkan sampai ada yang rela keluar dana besar untuk membeli seperangkat dispenser yang mirip di SPBU tapi versi mininya. Ada saran yang hendak OM sampaikan kepada Mas bro Mba sist sekalian.
Dari zaman dahulu kala, harga bensin eceran sebagian besar lebih mahal Rp 1000 - Rp 1500 dari nomalnya. Misalnya premium saat ini dijual Rp 7400 per liter, maka di bensin eceran sebagian besar menjualnya 8000. Coba deh Mas bro Mba sist perhatikan. Naahhh...saran OM adalah sebisa mungkin hindari beli bensin secara eceran.
Bukan maksud hati ingin menghambat rejeki orang tapi dari penelusuran OM, bensin eceran yang dijual sebesar Rp 8000 itu kemungkinan besar tak sampai 1 liter. Perkiraan sih ada di rentang 800ml-900ml saja. OM bisa bilang begitu karena pernah mencoba beli bensi eceran. Di fuelmeter terlihat jelas bahwa kenaikkan jarumnya tak seperti cairan 1 liter masuk. Maksudnya masih sedikit banget bro sist.
Diperkuat lagi dengan adanya penjual bensin eceran yang menjual bensinnya lebih tinggi dari itu. Ada yang jual dengan harga Rp 9000 - Rp 9500. Dan benar saja, akhirnya OM menemukan penjual bensin eceran yang benar-benar memajang info bahwa yang mahal berisikan satu liter Premium.
Karena itulah, daripada Rp 8000 hanya mendapatkan 800-900ml Premium atau Rp 9000 hanya dapat 1 liternya, lebih baik kan beli Pertalite yang seharga Rp 8250 per liter. Kualitas jelas lebih baik, dengan demikian secara tidak langsung juga mas bro mba sist ikut membantu menjaga kadar emisi gas buang. Jadi...mau beli bensin eceran? Pikir 3 kali lagi deh.
No comments:
Post a Comment