Uneg-Uneg Soal Motor Disini Tempatnya

13 February 2015

Komparasi Spesifikasi Honda PCX 150 Vs Yamaha NMAX 150

| 13 February 2015

Resminya launching Yamaha NMAX 150 ABS pada tanggal 10 Februari yang lalu, tentunya menjadikan Honda PCX 150 mempunyai “teman” untuk “berkelana” di kelas matik gambot 150cc. Bagi kawan semuanya yang hendak meminang matik gambot, perlu mengetahui perbedaan di antara keduanya untuk jadi bahan referensi. Yuk simak lebih lanjut komparasi spesifikasi Honda PCX 150 Vs Yamaha NMAX 150.


Menyandang status CBU dari Vietnam, harga jual PCX 150 tentunya akan dikenakan pajak. Alhasil harga jualnya hampir menyentuh Rp 40 juta atau bersihnya Rp 39,8 juta. Hampir setara sport 250cc full fairing piston jomblo tuh. Sementara NMAX 150 yang hadir belakangan, menyandang status motor global yang diproduksi lokal. Tak heran bila harganya lebih murah Rp 12,4 juta. Lalu, dilihat dari panjang dan jarak sumbu roda yang lebih panjang, NMAX 150 menawarkan kenyamanan saat jalan lurus. Cucok nih buat yang doyan turing. 


PCX 150 hadir dengan lingkar ban yang sudah jamak dipakai oleh matik di Indonesia. Lingkar 14 inci dengan lebar 90/90 untuk depan dan 100/90 untuk ban belakang. Keduanya pun sudah tubeless sehingga bisa mempersiapkan alat tambal tubeless sendiri. Bila saatnya ganti ban pun juga lebih dimudahkan karena sudah banyak pilihan ban untuk velg 14 inci. Sementara itu NMAX 150 telah dibekali oleh ban yang suangat lebar untuk kelas matik 150cc. Ban depan lebarnya 110/70 dan belakang 130/70. Tapi sayangnya, velgnya 13 inci dan pilihan ban bila suatu ketika akan mengganti ban hanya sedikit. Sepertinya Yamaha akan menjual ban standarnya di dealernya. Menurut Yamaha, velg 13 inci dipilih lantaran bobotnya bisa lebih ringan.


Kita akan masuk ke salah satu “strong point” dari NMAX 150, yaitu hadirnya perangkat ABS (Antilock Brake System). Biasanya syarat ABS bisa ada adalah adanya piringan cakram di kedua roda sebagai media pengereman. Dan kita masuk lagi ke “strong point” NMAX, yaitu hadirnya piringan cakram di roda belakang. Lebih bergaya dan tentunya lebih aman. Sementara itu, PCX 150 walaupun pengreman belakang masih tromol tapi sudah dibekali dengan CBS. Combi Brake System memungkinkan pengendara dapat mengerem hanya dengan menarik tuas rem sebelah kiri.Mantabnya lagi, piston rem depa berjumlah 3 buah. Makin banyak yang menekan kampas maka semakin pakem juga. 


Untuk area mesin, keduanya mempunyai keunggulannya masing-masing. Seperti PCX 150 mempunyai ACG Starter yang membuatnya tidak lagi disertai suara bletak duoor. Suaranya halus senyap. Meskipun demikian, NMAX 150 tidaklah kasar suara starternya. Sama-sama halus tapi lebih halus PCX 150. Lalu NMAX juga sudah dibekali oleh VVA (Variable Valve Actuation). 

Untuk motor lokal, nampaknya baru NMAX 150 yang telah dibekali teknologi VVA. Bahasa gampangnya adalah ketika motor berada dalam posisi langsam (kurang lebih 1500rpm) hingga 6.000rpm, durasi in hanya 230 derajat. Bila lebih dari 6.000rpm akan berganti menjadi 267 derajat. Gampangnya lagi bila di bawah 6.000 rpm asupan bbm akan rendah dan di atas 6.000 rpm akan banyak. Sementara itu, PCX 150 mengandalkan ISS (Idling Stop System) untuk menekan konsumsi bbm. Fitur ini akan mematikan sementara bila motor berhenti selama 3 detik dan tombol ISS di aktifkan. 


Weleh...tak terasa sudah puanjang bingitz bahasannya. Selanjutnya lebih fokus lagi ke adu fitur. 

Related Posts

No comments:

Post a Comment