Tahun baru harga bbm baru, seiring dengan turunnya harga minya dunia maka pada akhirnya kita bisa menikmati efek positifnya. Premium kini dijual dengan harga Rp 7.600 saja alias turun Rp 900 dari harga sebelumnya. Tapi……ternyata subsidi untuk Premium dihapus. Tentunya ada pro dan kontra mengenai hal tersebut. Apa saja kah itu?
Untuk yang kontra, dicabutnya subsidi untuk Premium sehingga harganya akan seperti Pertamax yang bisa naik turun tergantung kondisi pasar, dikhawatirkan akan berdampak pada ketidakstabilan harga terutama untuk sembako. Yang sekarang harga BBM sudah turun saja, harga sembako seolah ogah ikutan turun, apalagi kalau harga BBM di pasaran sedang naik?Langsung dah harga sembako ikutan naik tanpa dikomando.
Tapi kita juga tidak bisa serta merta menyalahkan pemerintah. Subsidi BBM yang salah sasaran menjadi alas an utama. Masyarakat yang masuk kategori mampu malah membeli BBM bersubsidi. Padahal yang namanya SUBSIDI adalah bantuan dari pemerintah untuk meringankan “beban” masyarakat yang kurang mampu sehingga bisa meningkatkan kesejahteraannya.
OM tidak perlu kan….menyebut siapa saja yang telah mencuri jatah subsidi untuk orang kurang mampu. Ayo sadar diri ya ^_^
No comments:
Post a Comment