9 Desember 2013 telah terjadi kecelakaan antara Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dengan truk pembawa BBM pada pukul 11.23 WIB. Tempat Kejadian Perkara (TKP) ada di perlintasan Bintaro, Pondok Betung. Secara Kebetulan OM berada hanya 20-50meter dari TKP dan menyaksikan kecelakaan tersebut dengan mata kepala sendiri. OM akan ceritakan kronologisnya versi OM. Tentunya ini berdasarkan apa yang OM lihat dan menurut saksi mata yang lain.
Menurut OM semua bermula adanya gangguan yang ditandai dengan tidak berbunyinya lonceng pada 20 menit sebelumnya. Bagi yang belum tahu, biasanya lonceng berbunyi sebagai tanda bahwa akan ada kereta yang berangkat dari satu stasiun ke stasiun lainnya. Dalam tragedi ini berarti akan ada kereta yang berangkat dari Stasiun Pondok Ranji ke Stasiun Kebayoran. Namun, lonceng tersebut tidak berbunyi.
Entah bagaimana caranya, petugas palang pintu mendapatkan informasi bahwa kereta sudah siap berangkat dari Stasiun Pondok Ranji. Seperti biasa petugas akan membunyikan sirene sebagai pertanda bahwa akan ada kereta lewat dan palang pintu akan diturunkan agar perlintasan menjadi steril dari kendaraan.
Namun sepertinya sirene tidak mau berbunyi dan palang pintu masih belum menutup. OM bisa pastikan hal tersebut karena selama 20 menit sebelumnya OM sama sekali tidak mendengar lonceng dan sirene berbunyi. Berdasarkan saksi mata yang dari arah Tanah Kusir (OM berada di arah Pasar Bintaro) , petugas pun turun sambil membawa bendera merah yang diikatkan pada tongkat kira-kira sepanjang dari sikut sampai ujung jari orang dewasa.
Petugas memberitahukan bahwa akan ada kereta yang lewat sehingga perlintasan harus steril. Sementara itu pengemudi truk mungkin tidak percaya atau entah kenapa masih terus menjalankan truknya. Mungkin karena (seingat OM) ada dua angkot yang masih melintasi dan jarak 10 meter dari perlintasan malah ngetem.
Dan bencana pun terjadi, akhirnya sirene pun berbunyi tapi beberapa detik kemudian terdengar suara klakson kereta yang panjang. Menurut saksi atau lebih tepatnya korban yang berada di dalam kereta, mendengar suara seperti dentuman keras. Prediksi OM itu adalah suara gerbong yang bertumbukan akibat rem mendadak karena masinis melihat perlintasan masih belum steril.
Perlu diketahui bahwa kereta dari arah Pondok Ranji harus melewati tikungan “cilukba” sebelum sampai diperlintasan sehingga masinis tidak akan tahu kondisi perlintasan sebelum melewati tikungan “cilukba”. Sementara itu dari arah Kebayoran dari jauh bisa melihat kondisi perlintasaan sehingga bila belum steril maka masinis akan sempat mengerem.
Perlu diketahui bahwa kereta dari arah Pondok Ranji harus melewati tikungan “cilukba” sebelum sampai diperlintasan sehingga masinis tidak akan tahu kondisi perlintasan sebelum melewati tikungan “cilukba”. Sementara itu dari arah Kebayoran dari jauh bisa melihat kondisi perlintasaan sehingga bila belum steril maka masinis akan sempat mengerem.
Balik lagi ke topik, tabrakanpun tidak dapat dihindarkan. Di tengah perlintasan minyak tumpah dan setelah terseret timbul percikan api sehingga dengan cepat api melahap “makanan”nya dengan ganas dan OM hanya berjarak 20-50 meter saja dari bulatan api. Terasa sangat panas dan menakutkan karena setelah itu juga disertai suara dentuman ledakan yang cukup besar. Truk BBM diberitakan membawa 24KL BBM namun OM perkirakan tidak sampai 24KL karena bila memang kapasitasnya sampai penuh.OM tidak akan mungkin bisa menceritakan kisah nyata ini pada detik ini.
OM mohon maaf karena OM tidak sempat mengabadikan detik-detik sebelum dan detik-detik setelah kecelakaan karena OM sibuk evakuasi orang dan barang-barang yang bisa terpicu terbakar. Begitulah kronologisnya yang OM simpulkan berdasarkan apa yang OM lihat dan keterangan saksi mata dari arah Tanah Kusir. Mari kita doakan kepada yang meninggal, semoga diampuni dosanya, dilapangkan kuburannya, dijauhi dari siksa kubur serta diberi penerang dalam kuburnya, amin.
Sekali lagi OM minta maaf karena hanya bisa memberikan foto pada tanggal 10 Desember 2013 pada pukul 11 siang hingga 2 siang di mana saat itu bangkai truk sudah dipindahkan dan kereta sudah dikerek sehingga petugas bisa memperbaiki rel yang rusak dengan cara memotongnya dan menggantinya dengan yang baru. Kalaupun ada yang paska kecelakaan itu OM ambil dari rekaman dan foto dari pengendara mobil yang hanya berjarak 5-10 meter dari palang pintu.
No comments:
Post a Comment