Kejurnas sport 250cc seri pertama telah berlangsung di sirkuit Sentul dan pembesut Honda CBR250R sangat mendominasi. Buktinya podium mampu disapu bersih, ibaratnya kalau makan sampai habis tak ada nasi. Tidak usah heran dan bertanya-tanya, kenapa Kawasaki yang mempunyai spek motor lebih baik (dalam keadaan standar) seperti tenaga yang lebih besar akibat mesin "stereo" DOHC bisa tak mampu mencuri podium satu pun. Mau tahu alasannya?Bener mau tahu?Yuk coba kita lihat "spek" pembalap yang seolah-olah membawa kita kepada perkataan Valentino Rossi.
Kurang lebih intinya adalah tak hanya bergantung pada spek motor tapi skill pembalap juga sangat berpengaruh dan itulah yang dibuktikannya dengan menjadi juara dunia dengan menggunakan motor yang saat itu hanyalah dianggap sebagai motor kelas menengah. Contoh lainnya juga dia perlihatkan dengan kurang mampu untuk menjadi juara dengan membawa motor Ducati dan hanya Casey Stoner yang mampu mengendalikan. Yups....seperti pada kejuaraan nasional sport 250cc, walaupun dalam spek standar New CBR250R kalah dengan Ninja 250R namun pembalap yang membesut CBR250R adalah pembalap yang tinggi jam terbangnya dan punya prestasi yang banyak. Dibandingkan dengan pembalap pembesut Ninja, pembalap CBR250 pasti lebih dikenal oleh masyarakat penggemar roda dua. Tak percaya?Cek saja. Yang kedua selain pembalap, tim solid yang mempunyai pengalaman yang sangat baik.
Salah satunya adalah Astra Racing Team. Siapa yang tidak tahu nama Benny Djati?Beliau adalah orang yang sudah malang melintang di dunia balap roda dua, orang yang mengenalkan CDI programable yaitu Vortex (bahkan ECU CBR250 juga pesan khusus ke Vortex) dan juga orang yang mengenalkan ruang bakar model bath tube. Ditambah lagi dengan sokongan dana dari Astra yang punya dana melimpah karena punya banyak anak perusahaan. Dengan kualitas pembalap yang sangat baik, tim solid dengan pengalaman segudang serta didukung sokongan dana yang melimpah untuk mempercepat riset maka mampu membuat CBR250R melibas Ninja 250R di Sirkuit. So, jangan heran lagi ya.
No comments:
Post a Comment