Minggu, 23 Oktober 2011 jam 16.45 waktu setempat. Hari itu akan selalu diingat ribuan bahkan jutaan penggemar MotoGp sebagai Hari Wafatnya pembalap muda San Carlo Honda Gresini di usia 24 tahun. Riuh sorak pendukung pembalap idola mereka berganti jadi penuh tanda tanya, penuh kecemasan dan heran bercampur marah karena sebagian penonton tidak tahu apa yang terjadi karena pergelaran MotoGp, kelas utama yang mereka tunggu-tunggu dihentikan.
Begitu berita menyebar penonton menjadi terdiam terutama crew San Carlo Honda Gresini, keluarga dan sahabat Simoncelli yang harap - harap cemas terhadap keadaan pembalapnya. Marco Simoncelli (Super Sic) kehilangan kendali dan nyaris tergelincir di tikungan 11 ke arah kanan. Super Sic tidak bisa melepaskan diri dari motornya karena mencoba mengendalikan motornya lagi tapi naasnya, arah motor ke racing line yang dibelakangnya ada Colin Edwards dari Yamaha Tech 3 (5) dan Valentino Rossi dari Ducati Corse (46) sehingga tabrakan dalam kecepatan tinggi tidak bisa dihindarkan.
Colin Edwards terlihat sudah mengerem habis-habisan agar tidak tertabrak, dapat dilihat dari motor Colin yang geal geol dan berusaha menghindarkan motornya tapi malang tak dapat dihindarkan, Colin menabrak Super Sic dan menyeret kearah kanan dimana Valentino berupaya menghindar dan menggilas wajah dari Super Sic.
Tidak ada yang patut dipersalahkan dalam peristiwa ini karena semua berawal dari kecelakaan tunggal Super Sic. Diduga karena ban belakang Hard Compound yang dipilihnya belum panas, namun dia sudah memaksa untuk fight dan terlalu rebah. Ya hampir sama penyebabnya dengan kejadian yang dialami Valentino Rossi di Sirkuit Mugello tahun lalu.
Semoga amal ibadahnya diterima dan diampuni dosanya, amin :(
termmasuk orang yg kena karmanya ga ya??? :(
ReplyDelete@dian: bisa jadi tuh
ReplyDelete